Waktu Yang Tepat Melaksanakan Sholat Dhuha Menurut USTADZ ABDUL SOMAD

2 min read

keutamaan sholat dhuha

Ini penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) Sebut waktu yang tepat melaksanakan Sholat Sunnah Dhuha Ia Ustadz Abdul Somad UAS menerangkan, tidak sah sholat orang yang tidak berniat.

Sebab seluruh amal mesti dimulai dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khattab :

Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Bagi Ustadz Abdul Somad UAS, sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu adalah hati. Ucapan lidah tidaklah niat, akan tetapi menolong untuk mengingatkan hati, kekeliruan pada lidah tidak memudaratkan selama niat hati itu benar, hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali.

Hal itu sebagaimana disampaikan Syekh Abu Bakar al-Jaza’iri menyebutkan dalam al-Fiqh‘ala al-Madzahib al-Arba’ah. Bagi Mazhab Maliki serta Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali bila orang yang shalat itu was-was.

Khusus untuk Sholat Dhuha, ada 2 bentuk niat yang bisa dibaca.

Niat Sholat Dhuha (1)

أُصَلِّىسُنَّةَالضُّحَىرَكْعَتَيْنَلِلَّهِتَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha 2 rakaat karena Allah Ta’ala

Niat Sholat Dhuha (2)

أُصَلِّىسُنَّةَالضُّحَىرَكْعَتَيْنَمُسْتَقْبِلَالْقِبْلَةِأَدَاءًلِلَّهِتَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha 2 rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala” Salat Dhuha ialah satu di antara amalan sunnah yang dianjurkan. Salat Dhuha dilaksanakan setelah waktu matahari terbit atau syuruq. Ia Ustadz Abdul Somad UAS berkata, bila matahari telah naik kira-kira satu tombak, itulah yang disebut dengan awal waktu dhuha.

Baca Juga :   Pengalaman Ganti Nomor Handphone MyPertamina

Setelah diukur menurut ilmu astronomi matahari naik setinggi tombak, kira-kira 12 menit setelah matahari terbit. Jadi jika matahari terbit jam 6: 00, waktu dhuha dimulai jam 6: 12,” ungkap alumnus Universitas Al Azhar Kairo dan Universitas Darul Hadits Maroko tersebut.

6 Keutamaan Shalat Dhuha

Dilansir dari Bersama Dakwah, Shalat Dhuha mempunyai banyak keutamaan, di antaranya merupakan sebagai berikut:

1. Wasiat Rasulullah

Sholat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk jadi amal setiap hari.

Kekasihku–Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam-mewasiatkan 3 hal padaku: berpuasa 3 hari setiap bulannya, melakukan sholat dhuha 2 raka’at serta sholat witir saat sebelum tidur.” (Muttafaq‘alaih)

2. Sholat Awwabin

Sholat dhuha merupakan sholat awwabin, yakni sholatnya orang-orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang taat.

Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku 3 perkara yang aku tidak meninggalkannya: supaya saya tidak tidur kecuali sehabis melaksanakan shalat witir, supaya saya tidak meninggalkan 2 rakaat shalat Dhuha sebab dia merupakan shalat awwabin dan agar saya berpuasa 3 hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)

Baca Juga :   Tebak-Tebakan Gombal Romantis Kekinian, Lucu & Bikin Baper

3. 2 rakaat Dhuha senilai 360 Sedekah

“Setiap pagi, setiap ruas anggota tubuh kamu harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, menyuruh kepada kebaikan merupakan sedekah, serta melarang berbuat munkar merupakan sedekah. Semua itu bisa diganti dengan shalat dhuha 2 rakaat.” (HR. Muslim)

4. 4 rakaat Dhuha membawa Kecukupan

Allah‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari 4 rakaat di awal harimu, tentu Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

5. Ghanimah Terbanyak

Barangsiapa berwudhu setelah itu berangkat pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu merupakan peperangan yang sangat dekat, ghanimah yang sangat banyak, serta kembalinya lebih cepat.” (HR. Tirmidzi serta Ahmad; hasan shahih).

6. Berpahala Umroh

Yakni jika dikerjakan satu paket dengan sholat Subuh berjamaah di Masjid. Artinya, seorang menunaikan sholat Subuh berjamaah di Masjid kemudian tidak pulang, dia menetap di Masjid untuk dzikir ataupun ibadah yang lain, kemudian ketika datang waktu dhuha, dia menunaikan sholat dhuha baru pulang ke rumah.

Baca Juga :   Kumpulan Soal Bisnis Online dan Pemasaran Online

Tata cara Salat Dhuha

Bagaimana tata cara sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan 2 rakaat salam–2 rakaat salam. Adapun jumlah rakaatnya, minimun 2 rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat, kadang 8 rakaat. Tetapi sebagian ulama tidak membatasi.

Ada yang berkata 12 rakaat, ada yang yang berkata dapat lebih banyak lagi sampai waktu dhuha habis.

عَنْأُمِّهَانِئٍبِنْتِأَبِىطَالِبٍأَنَّرَسُولَاللَّهِ-صلىاللهعليهوسلم-يَوْمَالْفَتْحِصَلَّىسُبْحَةَالضُّحَىثَمَانِىَرَكَعَاتٍيُسَلِّمُمِنْكُلِّرَكْعَتَيْنِ

Dari Ummu Hani’binti Abi Thalib, Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat. Pada tiap 2 rakaat, dia mengucap salam (HR. Abu Dawud; shahih)

Tata caranya sama dengan sholat sunnah 2 rakaat pada umumnya, yaitu:

Niat

Takbiratul ikram, lebih baik bila diiringi dengan doa iftitah

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat ataupun ayat Al Qur’an. Bisa surat Asy Syams ataupun yang lain.

Ruku’dengan tuma’ninah

I’tidal dengan tuma’ninah

Sujud dengan tuma’ninah

Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah

Sujud kedua dengan tuma’ninah

Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat ataupun ayat Al Qur’an. Dapat surat Adh Dhuha ataupun yang lain.

Ruku’ dengan tuma’ninah

I’tidal dengan tuma’ninah

Sujud dengan tuma’ninah

Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah

Sujud kedua dengan tuma’ninah

Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

Salam

Demikian tata cara sholat dhuha. Setiap 2 rakaat salam, diulang hingga bilangan rakaat 8 atau yang dikehendaki. Setelah sholat dhuha dianjurkan berdoa.

Referensi: https://aceh.tribunnews.com/2020/11/10/ingin-shalat-dhuha-ustadz-abdul-somad-uas-sebut-waktu-yang-tepat-melaksanakannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *