KETAHUILAH bahwa Allah SWT merupakan satu- satunya Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang memberikan rezeki kepada siapapun yang dikehendakinya. Tidak cuma manusia, cicak yang hidup menempel di dinding serta tidak bisa terbang bisa mendapatkan rezeki dari- Nya.
Benar kata Imam Al Khattabi, bahwa Allah yang menjamin rezeki setiap jiwa akan segala kebutuhan hidupnya, terkhusus makanannya.
Allah SWT berfirman,
“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Apakah ada Pencipta selain Allah yang bisa memberikan rezki kepada kalian dari langit dan bumi?”( QS. Fathir: 3)
Orang yang senantiasa beriman serta berlepas diri dari seluruh bentuk kesyirikan, pasti dia percaya hanya Allah yang dapat mendatangkan rezeki. Karena itulah ia tidak menduakan Allah dengan yang lain, ataupun tidak menuhankan uang dalam hidupnya.
Untuk bisa mencapai ke titik tersebut, pasti perihal awal yang butuh disadari adalah hanya Allah yang Maha pemberi rezeki. Jika memang butuh rezeki ataupun hal- hal lain yang menekan, hanya datanglah kepada Allah dengan cara terbaiknya. Salah satu cara menjemput serta mendatangkan rezeki adalah berusaha serta berdoa kepada- Nya.
Dalam kitab Rabi’ ul- Asrar fi Da’ awati Watahshinatin- Nabiyyi al- Mukhtar dikisahkan
dalam suatu hadis yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar, disebutkan kalau terdapat seseorang lelaki datang kepada Nabi setelah itu mengadu,“ Wahai Rasulullah, sebetulnya dunia betul- betul sudah berpaling serta menghindar dariku”
Nabi juga menjawabnya,“ Mengapa engkau tidak membaca shalawatnya para malaikat serta bacaan tasbihnya seluruh makhluk yang sebab itu mereka diberi rezeki?” Kemudian Nabi menyuruh pria itu buat membaca doa ini masing- masing saat terbitnya fajar Subuh sebanyak seratus kali,
Doa tersebut adalah sebagai berikut,
سبحاناللهوبحمدهسبحاناللهالعظيمأستغفراللهليولوالديوللمسلمينالىيومالدينفيكللحظةأبداعددخلقهورضاءنفسهوزنةعرشهومدادكلماته
Subhanalah wabihamdihi subhanallahil adzim astahgfirullah li wa liwalidayya wa lilmuslimin ila yaumiddin fi kulli lahdzahtin abadan adada khalqihi wa ridha’ a nafsihi wa zinata‘ arsyihi wa midada kalimatih
“ Maha Suci Allah dan dengan memuji- Nya, Maha Suci Allah yang agung. Saya memohon ampunan kepada Allah untuk diriku serta kedua orangtuaku, serta orang- orang muslim sampai hari pembalasan di setiap waktu selamanya, sebanyak makhluk- Nya, sebanyak ridha- Nya, seberat timbangan Arsy- Nya, serta semahal kalimat- kalimat- Nya.”
Pendek cerita, pria itu kembali ke rumahnya. Tidak selang beberapa lama ia tiba lagi kepada Nabi serta menceritakan kalau rezeki sudah mendatanginya sehingga tidak ketahui di mana dia hendak menyimpannya. Penjelasan hadis tersebut
diriwayatkan oleh Al- Hafidz Al- Khotib dari riwayat Imam Malik serta Imam Ad- Dailami dalam Musnad al- Firdaus.
Doa tersebut tidak hanya dikhususkan buat lelaki yang hidup pada zaman Nabi, tetapi pula dapat diamalkan oleh kita di era saat ini. Doa tersebut masih jadi jurus jitu buat dapat mendatangkan rezeki dari- Nya. Wallahu’ alam.
SUMBER: BINCANG SYARIAH